Keterangan :

Ketergantung terhadap supply pupuk kimia yang selama ini selalu di subsidi pemerintah, harus segera bisa dikurangi dengan cara pemberian bahan Humus Organik, yang mengandung Micro Organisme pada tanah pertanian, agar mampu mendaur ulang residu sisa pupuk kimia, secara alami hingga terjadi ekosistem yang belakangan ini terganggu bahkan rusak.

Dalam beberapa waktu ke depan, harga pupuk akan terus meningkat karena subsidi dari pemerintah berangsur akan dikurangi. Sering terjadi hilang di pasaran pada saat petani membutuhkan, karena di permainkan oleh oknum yang nakal, demi keuntungan pribadi dan pada akhirnya petani harus membayar harga yang lebih tinggi dari harga semestinya.

Wujud nyata kepedulian kami adalah, mengembangkan dan menyediakan bahan organik yang siap pakai, dan mudah pengaplikasianya. Mengajak kepada petani untuk memperbaiki struktur tanah pertanianya, mengembangkan pola pertanian semi organik yang sangat cocok pada saat ini, dengan beberapa keuntungan diantaranya sbb:

Kesuburan tanah dikembalikan secara bertahap.
Mengurangi penggunaan pupuk kimia, secara bertahap
Bertani lebih ramah lingkungan.
Mendukung Gerakan dan Program Pemerintah ‘’ Back to Nature 2010’’

Pola Pertanian Semi Organik

Pola pertanian ini sangat tepat untuk dilakukan saat ini, karena untuk menyongsong program pemerintah di tahun 2010, seluruh pertanian harus kembali dengan cara yang alami secara bertahap, melalui program ini semua komponen penunjang disiapkan, bahkan petani akan siap secara Fisik dan Mental.

Memperbaiki Kesuburan Tanah Pertanian secara bertahap

Humus Organic Soil Conditioner, salah satu Bio-Fertilizer Hayati, ramah lingkungan, kaya akan bahan Organik yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.
Perpaduan Humus Organic dengan senyawa Bio-Aktivator akan mampu meningkatkan kualitas Fisik, Kimia dan Biologi tanah pertanian.
Dengan meningkatnya Bio-activator, kehidupan biota tanah akan meningkat, dan mampu mengurai residu dari pupuk kimia yang tidak termanfaatkan oleh tanaman, dijadikan unsur Hara (Micro & Makro) agar bisa dimanfaatkan kembali oleh tanaman.
Menjadikan tanah pertanian sebagai gudang unsur Hara dari hasil daur ulang residu pupuk kimia, oleh Micro Organisme yang terkandung dalam hubungan Micro Biologi yang sangat komplek.

Mengurangi Pemakaian Pupuk Kimia ( anorganik ).

Bio-aktivator mendaur ulang residu pupuk kimia yang sudah tidak bisa dimanfaatkan oleh tanaman sehingga menjadikan tanah pertanian kaya akan unsur hara dan lebih subur, untuk tahap pertama penggunaan pupuk kimia bisa dikurangi hampir 50% dari dosis applikasi normal, dan selanjutnya cenderung menurun, dengan tujuan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pupuk kimia yang sering kali hilang ketersediannya pada saat dibutuhkan. Dengan anjuran ini hasil panen tetap dapat meningkat sampai dengan 50%.

Bertani Lebih Ramah Lingkungan

Bio-aktivator mampu mendaur ulang sisa bahan kimia yang tersisa di tanah pertanian, untuk dijadikan unsur hara yang diperlukan dalam proses pertumbuhan tanaman dan kesuburan tanah secara alami.
Dengan Bio-aktivator proses dekomposisi terus belangsung, sehingga sisa bahan pupuk kimia yang tidak bisa dimanfaatkan menjadi berguna kembali, terbuki dengan berkurangnya pemakaian pupuk kimia pada setiap musim tanam. Biota tanah perlahan akan dikembalikan, secara alami.

Program Pemerintah ‘’ Back to Nature 2010’’

Pola pertanian ini sangat tepat untuk dilakukan saat masa peralihan, karena untuk menyongsong program pemerintah di tahun 2010, seluruh pertanian harus kembali dengan cara yang alami, secara bertahap melalui program ini semua komponen penunjang disiapkan, bahkan petani akan siap secara Fisik dan Mental.

Humus Organic Soil Conditioner

Merupakan hasil proses dekomposisi secara alami dengan menggunakan Energize Micro-Oragnism dari hasil rekayasa bio-technologi.
Sudah melewati Proses Termopholic, yang berarti phatogen / jamur yang merugikan tanaman khususnya yang menyerang bagian akar sudah dimatikan.
Proses dekomposisi yang sempurna ditandai dengan, bau yang hampir menyerupai tanah, tidak lengket pada saat basah.
Mampu mengikat air hingga 48 % dari volume humus, berati bisa menjaga tanah tetap lembab pada saat musim kemarau lebih panjang.

Kandungan dan Komposisi Unsur Hara

pH - H2O : 7 P K Na Ca Mg KTK
C-Organik : 15, 39 % % % % % % me/100g
N. total : 2, 03 % 1.40 0.32 0.07 4.78 0.05 52.50
C/N : 8, 00 %
Bhn - Organic : 26, 63 %

Dosis Applikasi Proses Pembibitan

Dosis anjuran, 1 kg / m2 Luas bedengan = Panjang x Lebar

Cara dan waktu applikasi :

1.1/3 bagian H.O.S.C, di tebar merata di atas tanah, bedengan yang sudah siap, sebagai dasaran.
2.Benih di tebar seperti biasa, dianjurkan lebih jarang, agar cukup ruang untuk pertumbuhan.
3.2/3 bagian H.O.S.C, di tebar merata di atas benih, untuk melindungi dari hama burung.

Kelebihan HOSC Pada Tanaman Padi :

1.Pertumbuhan lebih sehat, di tandai dengan daun yang lebih hijau dan lebih kaku.
2.Tanah lebih gembur sehingga, pada saat proses pencabutan / pindah tanam akar tidak putus.
3.Dengan akar tidak putus di jamin pertumbuhan dan anakan padi lebih baik.
4.Waktu sambung ( ngelilir ) setelah pindah tanam ( tandur ) lebih cepat.
5.Tidak meninggalkan bekas bedengan seperti bisanya, ( kuning tanda kekurangan nutrisi )

Note :
Setelah mengikuti tahapan pertanian semi organik, Tanah pertanian menjadi seimbang secara ekosistem, siap untuk di pakai bertani dengan cara Total Organik, dilanjutkan dengan Pestisida Hayati sebagai pengendalian hama.

Demikian selayang pandang tentang perlunya perbaikan tanah, agar dunia pertanian bisa kembali berjaya, sebagai landasan perekonomian yang paling mendasar, agar tujuan luhur dari bangsa ini bisa terwujud “ Gemah Ripah Loh Jinawi “ tidak hanya hanya impian.

Kepada semua pihak yang telah mendukung, terhadap kelancaran dari program perbaikan lingkungan, khususnya tanah pertanian kami ucapkan terima kasih.

PT.Trisukses Bio Organic

0341-9101224 / 081-338936121

Website : http://www.hosc.indonetwork.co.id
Email : pupukhosc@yahoo.com